Entri Populer

Rabu, 17 Oktober 2012

Standard Setting: Economic Issues



STANDARD SETTING: ECONOMIC ISSUES
OVERVIEW

Standard setter merupakan mediator antara konflik kepentingan investor dan manajer.
Masalah fundamental dari teori akuntansi keuangan adalah bagaimana memimpin mediasi tersebut, bahaimana merekonsiliasi pelaporan keuangan dan peran pengontrakan efisien dari informasi akuntansi, atau secara ekuivalen, bagaimana menentukan jumlah informasi yang tepat secara sosial.
Luasnya penyusunan standar memberikan tantangan bagi akuntan.

REGULASI AKTIVITAS EKONOMI
  • Alasan utama penyusunan regulasi adalah untuk melindungi individu yang berada dalam keadaan information disadvantage. Asimetri informasi menjadi dasar regulasi produksi informasi.  Jika tidak ada asimetri informasi, maka tindakan manajerial dan informasi dalam perusahaan bebas diobservasi semua pihak.
  • Perhatian utama bab ini adalah regulasi minimum dari persayaratan pengungkapan, standar akuntansi berterima umum dan pengauditan, dan persyaratan bahwa perusahaan publik mempunyai audit.
  • Standard setting adalah regulasi keputusan produksi informasi bagi pihak eksternal perusahaan oleh beberapa otoritas sentral.
Dua tipe informasi manajer:
  1. Proprietary information
  2. Non-proprietary information

INSENTIF PRIVAT  BAGI PRODUKSI INFORMASI
Informasi adalah komoditas kompleks. Lalu apakah yang dimaksud kuantitas dari informasi yang diproduksi?
  1. Finer information
  2. Additional information
  3. Credibility

INSENTIF BERBASIS PASAR BAGI PRODUKSI INFORMASI
Sumber  non kontraktual penting dari produksi informasi pribadi:
Pasar modal dimana manager termotivasi dengan pertimbangan reportasi dan pengontrakan untuk meningkatkan nilai perusahaan
Pasar penyelamatan untuk control korporasi jika manager tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan
Modal formal yang menghubungkan nilai informasi pada nilai pasar  saham dikemukakan:
  1. Merton (1987) : asimetri informasi dimodelkan  sebagai subset dari pengetahuan investor  tentang perusahan.
  2. Diamond & Verrecchia (1991): pengungkapan secara sukarela mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dan pasar.
  3. Easley & O’Hara (2004): Perusahaan dapat menurunkan biaya modal dan meningkatkan nilai perusahaan dengan credible release tentang inside information.

RESPON PASAR TERHADAP FULL DISCLOSURE
Teori yang memprekdiksi bahwa pasar sekuritas akan merespon positif terhadap peningkatan disclosure. Ada beberapa penelitian empiris tentang prediksi ini :
  1. Lang & Lundholm (1996)
  2. Healy,Hutton & Palepu (1999)
  3. Welker (1995)
  4. Botosan dan Plumlee (2002)
  5. Sengupta (1998)
Perusahaan dengan pengungkapan kualitas tinggi menikmati biaya utang dan ekuitas modal yang lebih rendah ,dan sebaliknya.

INSENTIF PRODUKSI INFORMASI LAINNYA
  1. Prinsip Pengungkapan
  2. Kebijakan Keuangan sebagai sinyal
  3. Pencarian informasi Privat

SUMBER KEGAGALAN PASAR
  1. Externalities and free ridding
  2. Masalah adverse selection
  3. Masalah moral hazard
  4. Unanimity
Sumber kegagalan pasar menyarankan bahwa regulasi dibutuhkan. Pasar untuk informasi ditandai dengan eksternalitas dan free ridding yang member alasan autoritas sentral  untuk mengintevensi.

BERAPA BANYAK INFORMASI YANG CUKUP?
Perusahaan harus menyediakan informasi pada titik dimana manfaat social maginal sama dengan biaya social maginal,seperti yang kita lihat bahwa kekuatan private market tidak mampu menghasilkannya. Salah satu alasannya adalah eksternalitas dan free ridding – kekuatan pasar tidak bias memberikan perusahaan full social benefits terhadap keputusan produksi informasi mereka dan tidak mampu fully internalize biaya dari keputusan tersebut
Kalaupun bisa kekuatan moral hazard dan adverse selection membawa kepada fundamental lack of  unaminiy diantara keputusan manager dan kepentingan investor,memotivasi investor untuk meminta regulasi untuk melindungi kepentingan mereka.Jika luasnya regulasi semakin besar secara sosial berguna diharapkan kita dapat melihat value revelance yang meningkat,sebagai respon investor dan pasar terhadap kualitas laba yang lebih tinggi.

DECENTRALIZED REGULATION
Informasi tentang segmen perusahaan – di mana pensegmenan berbasis productlines,subsidiary companies,geografi –kadang- kadang telah menjadi pengungkapan yang disyaratkan dalam laporan tahunan perusahaan.
Dua aspek yang disyaratkan dalam informasi :
  1. Berbagai basis segmentasi yang mungkin,melaporkan dalam basis yang konsisten dengan internal
  2. Biaya untuk firm of complying dengan standar baru akan rendah selama perusahaan telah mempersiapkan informasi internal yang dibutuhkan.
Decentralized regulation memperbaiki relevansi pelaporan dan pada waktu yang sama mengurangi biaya.

KESIMPULAN
  • Teori memberi beberapa alasan mengapa perusahaan memproduksi informasi dalam ketiadaan standar. Hal ini diderivasi dari kebutuhan informasi tentang kontrak dan dari kekuatan pasar.Pihak-pihak yang mengontrak menginginkan informasi untuk memotivasi usaha dan memberikan reward atas pencapaian hasil.
Pasar tenaga manajerial dan pasar pengambilalihan berinteriaksi dengan pasar sekuritas untuk memotivasi manajer untuk release information sehingga meningkatkan market value. Signalling merupakan sarana penting untuk merilis informasi yang kredibel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar